Saturday, February 28, 2015

Curhatan untuk suamiku

Terimakasih untukmu yang dengan tanpa henti memahamiku
menerimaku apa adanya dan menyayangiku dengan sederhana...
Terimakasih untukmu yang dengan jerih payahmu, mengumpulkan segenap kekuatanmu, untuk membawaku selalu berada disampingmu...
Terimakasih untukmu yang telah menjadi selimut di musim dingin, angin segar di musim panas dan tiang yang tegar saat badai menerpa...

Kalau dulu impianku  sangat berlebihan akan sebuah cita-cita dan asa
mungkin sekarang impian terbesarku hanya satu, suamiku...
Ijinkan aku selalu berada disampingmu, merawatmu dan merawat anak-anak kita
melihat kalian tumbuh dengan   sehat, melihatmu tersenyum setiap saat dan menghapus peluh di dahimu...

Aku mencintaimu...



No comments:

Post a Comment