Tuesday, February 26, 2013
Rencana yang Indah dari Sang Maha Indah
Hari ini 5,5 bulan aku tinggal di negeri tirai bambu, antara rasa bahagia,gelisah,sedih dan syukur berkumpul menjadi satu dalam ladang yang disebut "pengharapan"
Sungguh jika bukan karena karunia-Nya aku tidak akan bisa sampai seperti sekarang ini
Sungguh jika bukan karena cinta-Nya padaku, aku tak akan bisa sekuat ini
Sungguh jika bukan karena sayang-Nya padaku, aku tak akan bisa sebahagia ini
Terkadang perasaan menyesal untuk sebuah keputusan yang telah berlalu menghantui diriku
tapi setelah dipikir, "untuk apa?" jikalau liku-liku perjalanan disini lebih indah dari yang lain?
"untuk apa?" jikalau semua yang aku dapat disini lebih indah dari yang lain?
Dia memberi sesuai dengan kemampuan hambanya, inilah kemampuanku
Dia memberi sesuai dengan permohonan hambanya, Dia mengabulkan semua doaku
Dia Maha mendengar, Dia Maha melihat, Dia sungguh Maha Indah
Disaat keimanan sedang mengendur, Dia menegurku dengan mengabulkan doaku, sungguh Maha indah
Dia menjauhkanku dari lingkunganku, lingkungan yang memberiku sejuta kenangan, dan pengharapan
Dia memberiku lingkungan baru yang jauh dari keimanan, lingkungan yang akan aku jadikan sebagai ladang pengharapan
dimana aku bisa tetap dekat dengan orang-orang yang aku cintai, ya cinta itu tak harus selalu bersama kan?
Di ladang pengharapan ini aku berjuang
semoga Dia memberiku sebuah bintang baru yang akan bersinar disalah satu dinding hati,itulah ilmu
semoga Dia memberiku setangkai mawar merah yang akan mekar dikebun cintaku,itulah buah ilmu
semoga Dia memberiku setetes embun yang akan mengalir di samudera kehidupanku.
Di ladang pengharapan ini aku bertekad
semoga Dia mengganti puing-puing hati yang patah karena sakitnya dan hebatnya perasaan saat kutinggalkan negeriku menjadi semangat membara untuk kembali padanya
semoga Dia mengganti bingkai lukisan yang sudah retak karena dahsyatnya guncangan kehidupan dikala itu dengan bingkai baru yang terukir dalam prasasti sejarah
semoga Dia mengisi ladang-ladang kosong yang tak terawat dengan benih-benih kesabaran penuh budi
Dan di ladang pengharapan ini aku selalu memohon
semoga Dia sempurnakan rencana indahnya pada suatu hari yang akan disebut pertemuan
Disuatu malam saat salju sudah turun
Dayuncun 10 601,Beijing
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment