Sunday, March 30, 2014

Run Run Run

Setelah berlari dengan sangat kencang demi menyelesaikan hitungan analisis sensisivity, akhirnya pada hari jumat 28 Maret 2014, seluruh hitungan dan analisis tetek bengek dalam thesis dinyatakan lolos dan diperbolehkan menulis. Alhamdulillah, rasanya seluruh sesak didada bisa hilang. Memang saat kita rasa masalah kita semakin sulit menjerat raga dan pikiran maka disaat itu pula ada solusi yang jaraknya snagat dekat dengan tali yang menjerat kita. Subhanallah. Tak lupa pula aku sampaikan beribu rasa terimakasih dan cinta pada suami terbaik sepanjang masa "Wahyu Hidayat" atas segala support dan pengorbanannya. Membantu menganalisa formula demi formula. Papare demi paper dan hitungan kalkulator juga MATLAB. Sampai saat sangat emosinya si kalkulator pernah melayang terbanting dan kepala terasa sangat sangat sangat pusing sampai tak bisa bernafas. Really, it was true story. Ditengah malam, habis dimarahin co-professor gara2 ga mudeng2 dengan formulanya dan analisis sensitivity yang sudah hampir 3 minggu tak kunjung membuahkan hasil. Walhasil aku diberi buku panduan menghitung dengan bahasa china, namun buku itupun tak menghasilkan analisa yang mantap (apa dasar aku saja yang ga mudeng). Rasanya syaraf otak udah mau putus, nangis sejadi jadinya dan jleger udah kaya orang kesurupan sampai kekasihku "Wahyu Hidayat" saja ikutan nangis dan disetelin murotal sepanjang malam sampai akhirnya aku tertidur lelap. Well sekarang semua sudah berlalu dan lembaran baru akan segera dibuka Insya Allah, dan lagi lagi aku harus berlari dengan waktu yang diberikan co-professor (1 bulan menulis paper dan thesis).

Terimakasih pada semua pihak yang telah mendukung, untuk Zheng Min yang sudah membantu mentranslate buku panduan ke bahasa inggris. Chao Le yang sudah membantu menganalisa simpangan X pada proof mass. Dr Guo-Co profesor yang sudah memberikan design dan segala macam ilmuya juga buku buku yang dipinjamkan (biar kita terbatas karena masalah bahasa, aku harus bawa mp3 untuk merekam semua percakapan karena aku susah mencerna bahasa inggrisnya dan aku putar ulang dirumah dengan suamiku) Aying atas bantuanya mengajariku ANSYS, Ibu dan ayah  dan juga mertua yang memberikan doa tanpa batas juga keluarga mbak umbang, uyi dan febri. Dan juga kekasihku, suami terhebat dan terbaik sepanjang masa yang telah merelakan hak haknya atas istrinya demi cita2 istrinya yang sangat dicintainya ini. Semoga kecepatanku dalam berlari mengejar deadline 19 june bisa stabil dan tenagaku bisa terus ada. 

Friday, March 28, 2014

Pastel Sayur

Sejak suami diet ketat (makan 1x sehari) jadi bawaanya pengen bikin jajanan pasar ala indonesia yang bisa bikin dia kenyang. Hehe...hari ini sudah bikin bolu kukus dengan taburan cokelat marbel dan ngerasa hari ini adalah hari bahagia (akhirnya proses hitung menghitung sensitivity selesai dan dinyatakan layak nulis paper, Alhamdulillah) dan atas bantuan suami pula semua bisa terlaksana dengan baik. So, hari ini aku bikin 2 masakan spesial buat doi hehehe...ga jadi kurus deh, tralala akhirnya aku bikin pastel sayur. Resepnya diambil dari http://www.sajiansedap.com dengan modifikasi isian paster dan masih dengan tema "ikan tuna" ya karena aku dan suami itu tergolong tuna holic, yuk disimak resepnya siapa tau mau icip icip.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :

Bahan Kulit:
1 resep dasar kulit pastel 2 

Bahan Dasar Kulit Pastel 2:
250 gram tepung terigu protein sedang 
1/2 sendok teh garam 
30 gram margarin 
70 ml air 
1 butir telur 

Bahan Isi:
3 siung bawang putih, diiris
2 butir bawang merah, diiris
100 gram udang cincang kasar (aku ganti tuna kaleng)
100 gram wortel, dipotong kotak kecil
50 gram soun, diseduh
2 sendok teh garam 
1/2 sendok teh merica bubuk 
1 1/4 sendok teh gula pasir 
1 ikat seledri 
4 butir telur rebus, dipotong – potong
1 sendok makan minyak untuk menumis 
Cara Pengolahan :
  1. Isi: panaskan minyak. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum. Masukkan udang. Aduk sampai berubah warna.
  2. Masukkan wortel,garam, merica, dan gula. Aduk sampai meresap. Tambahkan seledri. Aduk rata.
  3. Aduk bahan kulit asal tercampur rata.
  4. Giling adonan kulit dengan ketebalan no. 5. Potong diameter 6 cm. Beri isi dan potongan telur. Tumpuk dengan kulit yang lain. Pilin sisinya melingkar.
  5. panaskan minyak goreng. Matikan api. Masukkan pastel. Aduk – aduk. Nyalakan api kecil. Goreng sampai matang.

Tuesday, March 25, 2014

Molen Nanas

Kemarin lihat nanas segar2 menggoda di mini market kampus, eh terbesit bikin molen nanas kaya jaman dulu waktu SMA beli molen nanas di daerah UNSOED yang super laris dan enak. Hemm usut punya usut si suami juga suka banget makan molen, yaudah deh hari ini di eksekusi aja itu molen nanas nya. Nah, untuk bahan aku ambil dari http://www.sajiansedap.com/ dengan beberapa modifikasi. Buat yang suka sama molen apa salahnya bikin sendiri daripada beli 1 biji udah Rp 500. Eh kalo kita bikin sendiri ternyata hasilnya enak dan harganya juga jauh lebih murah, walhasil si suami suka banget nih sama molen buatanku, yuk disimak bareng2 resepnya



Bahan Kulit:
75 gram margarin 
1 butir telur 
75 gram gula tepung 
300 gram tepung terigu protein tinggi 
25 gram maizena 
1/4 sendok teh garam 
25 ml air 
minyak untuk menggoreng 

Bahan Isi :
1/4 kg Buah nanas

Cara membuat :
  1. Kulit : kocok margarin, telur, dan gula tepung. Kocok asal rata.
  2. Tambahkan tepung terigu, maizena, dan garam sambil diayak dan diaduk rata. Masukkan air. Aduk rata.
  3. Giling tipis adonan di gilingan mi dengan sampai ketebalan no. 5 (paling tebal no.1). Potong panjang 35 cm, lebar 1 1/2 cm (berhubung ga punya gilingan mi, aku pake gilingan manual; talenan buat alas dan penumbuk buat alat giling)
  4. Lilitkan adonan molen ke ubi ungu. Rekatkan lilitan dengan diolesi minyak/margarin.
  5. Goreng dalam minyak yang dipanaskan dengan api sedang sampai matang.

Sunday, March 16, 2014

Bakso kuah ala chef wahyu

Nah ini dia bakso kuah andalan kami disaat rindu kampung. Meski baksonya ga dibuat 100% oleh kami (beli di supermarket halal) namun masakan ini jadi andalan lidah kami yang masih ke indonesiaan. heheh



Bahan :

Bumbu :
1 biji kencur kecil
2 siung bawang putih
2 siung bawang merah
2 sdm minyak untuk mengggoreng
cabe secukupnya (buat yang suka pedas)

isi :
4 buah bakso besar
3 sdm Jagung manis
100 gr ayam fillet (bagi 2 masing2 50 gr, yang 1 bagian digoreng, yang 1 bagian dipotong dadu)

Bahan siapkan di mangkuk :
1 buah Tomat
3 siung bawang merah (di goreng)
1 tangkai seledri potong kecil2
1 tangkai daun bawang potong kecil2

Garam secukupnya
Air 4 gelas

Cara membuat :
1. Giling semua bumbu jadi satu tumis sampai harum
2. Masukkan ayam yang belum digoreng kemudian masukkan 1 gelas air, biarkan sampai mendidih dan jadi kuah ayam.
3. Masukkan sisa air dan juga semua bahan isi. Rebus sampai benar2 matang.
4. Setelah semua matang tungkan di mangkuk yang sudah ada tomat, bawang goreng, seledri dan daun bawang.

Makaroni semur tuna

Kali ini bener2 bikin resep yang 100% dikarang sendiri. Berhubung kita bawa banyak tuna kaleng dari indo, jadi menu makanan kita di weekend ini adalah tuna dan segala macam olahanya. Hehehehe, oke kali ini kita bikin Makaroni semur tuna, rasanya yahuuudd, boleh dicoba buat yang pengen icip2 heheh.



Bahan :

4 sdm tuna kaleng
100 gr makaroni
100 gr bawang bombay
1 sdt garam
1 siung bawang putih
1 siung bawang merah
2 biji cabe merah
1 butir tomat
1 sdt merica
1 sdt lada
2 sdm margarine
mayonaise

Cara membuat :

1. Campur bawang merah, bawang putih, cabe merah dan tomat digiling sampai halus.
2. Pansakan margarine sampai leleh dan goreng bumbu yang sudah di giling sampai harum
3. Masukkan bawang bombay, tumis sampai 1/2 matang.
4. Rebus makaroni sampai agak lunak.
5. Masukkan makaroni rebus dan tuna kaleng kedalam tumisan bumbu.
6. Masukkan garam, lada dan merica. Tumis sekitar 10 menit dengan api sedang.
7. Setelah matang, angkat dan tuang kedalam piring hiasi dengan mayonaise diatasnya.

Martabak Manis

Masih dalam tema rindu kampung dan mengisi liburan akhir pekan, kali ini aku bikin martabak. Yah itung2 buat nebus kesalahan2 sama si papa gara2 kalo weekday ga bisa full masak walhasil kita harus sering makan di halal kantin ato di resto halal deket dormitory. Walaupun hasilnya gosong (heheh) tapi please ya don`t judge the martabak by its cover, because the taste was really good and yummy. Aku bikin 3 sesi, sesi pertama percobaan yang disukai sama si suami. Akhirnya bikin sesi 2 untuk dibagikan ke tetangga, kemudian kemarin bikin sesi 3 buat dibawa jalan2 ke Beijing Olympic stadium.



Bahan :

1 butir telur
50 gr gula pasir
125 gr tepung terigu
1 sdt garam
1/2 sdt ragi/yeast
1/8 sdt soda kue
180 ml santan hangat
ceres secukupnya

Cara membuat :
1. Masukkan ragi kedalam santan hangat, aduk sampai rata.
2. Masukkan telur, roti dan gula dalam 1 wadah dan tung santan yang sudah dicampur ragi kedalam adonan aduk hingga rata dan campurkan garam dan soda kue aduk lagi hingga benar2 rata.
3. Diamkan 20 menit.
4. Panaskan wajan anti lengket, tuangkan adonan masak dengan api kecil. Setelah agak matang tuangkan ceres.

Cake puding busa

Habis pulang ngajar ngajirasanya pengen berkreasi dengan mixer baru. Walhasil search2 di google dapet resep dari (http://dapurdiva.blogspot.com/) cuman aku hanya bikin setengah resep saja ya jadi semua bahan yang aku coppy dari blog mbak diva itu aku bagi 2 semuanya, ga ada salahnya dicoba yuk mari...

Bahan Brownie-nya (1/2 resep):

50 gram tepung terigu
100 gram gula halus (aku pake gula biasa)
2 butir telur
75 mL minyak goreng
cokelat bubuk secukupnya (kira2 15 graman)
1/4 sdt vanili
1/2 sdm SP
garam sedikit
1 sdm susu bubuk (thx ya Bil "_")

Bahan Puding Busa :
Bahan :
1 bungkus agar-agar (warna putih)
1 1/4 gelas susu seger
2 putih telur, kocok sampe kaku, sisihkan
1 kuning telur, kocok
1/2 gelas gula pasir
Pewarna khusus makanan sesuai selera/coklat bubuk
sedikit garam


Cara membuat Brownie:
Siapkan loyang d-18. Olesi margarin tipis. Ato kalo pake kertas roti, ga usah dioles margarin lagi.
Kocok telur, SP dan gula sampe kental, kira-kira 10 menitan.
Masukkan tepung terigu aduk rata.
Masukkan vanili, garam, serta minyak goreng. aduk sampe bener2 rata.
Beri pewarna sesuai selera. Bisa Warna coklat ato yang laen.
Masukkan adonan ke loyang
Kukus dengan api sedang selama 20 menit.
Angkat. Dinginkan. Sisihkan dulu. Jangan dikeluarkan dari loyangnya yach.
Giliran sekarang bikin puding busanya.
Cara membuat Puding Busa:

Tuang susu dipanci, tuang agar-agar, bubuk coklat/pewarna makanan sesuai selera. Aduk rata
Masukkan gula pasir dan kuning telur kemudian aduk sampe rata dan beri garam sedikit.
Aduk terus sampe rata diatas kompor dengan api sedang.
Agar-agar yang mendidih tadi , panas2 langsung dituangkan pada kocokan putih telur sambil dimixer kecepatan rendah sampe rata betul.
Biarkan sampe uapnya berkurang dan hangat
Penyelesaian :

Siapkan brownie yang tetep di loyangnya.
Masukkan puding busanya pelan2 dan ratakan keseluruh bagian atas brownie dengan cara loyangnya dimiring2kan biar adonan bergerak merata. karena kalo pake alat waktu meratakan bisa jadi bagian atas ga rata dengan mulus, tapi ada becak alatnya. Apalagi kalo puding waktu dituang sudah ampir dingin.
Biarkan sampe puding mengeras.
Ato bisa juga dimasukkan ke lemari es selama kurang lebih 2 jam.
Selesai dan siap dipotong2.

Dan inilah penampakannya :


Martabak tuna

Hemm sore kemarin bener-bener ngiler sama namanya martabak, tapi ya namanya di negeri orang kalo ngiler ga bisa buat sendiri mah sama aja, secara masakan kita beda dengan masakan negeri tirai bambu ini. So, cari2 resep di blog eh nemu nih, dan jadinya masrtabak kesukaan. Bahan dasarnya memang mirip dengan martabak telor, tapi berhubung ga ada stok sayur termasuk stok daun bawang, jadinya aku mix and match aja deh.



Resep :

A. Kulit martabak :

2 sdm tepung beras
1 sdm tepung jagung
1 sdm tepung tapioka
1 sdm tepung terigu
1/2 sdt garam
1 butir telur
200 ml air

B. Isi :

5 sdm kornet tuna
Bawang bombay secukupnya
1 sdt garam
1/2 sdt merica
1/2 sdt ketumbar
1/2 sdt lada
1 butir bawang putih diiris tipis
1 butir telur

Minyak untuk menggoreng

Cara membuat :

1. Campur semua bahan A sampai rata
2. Kocok telur di bahan B dan campurkan semua bahan B sampai benar2 rata
2. Panaskan wajan teflon
3. masukkan sedikit bahan kulit setelah agak keras (1/2 mattang) masukkan bahan isi (bahan B) dibagian tengah dan lipat kulit sisanya. Tunggu sampai kulit yang sudah diisi benar2 agak keras.
4. Panaskan minyak goreng dan masukkan adonan yang sudah diisi tadi. Goreng sampai kekuning kuningan.

Bolu Kukus

Bolu kukus merupakan kue favoritku banget, udah dari jaman SD diajarin ibu bikin kue kesukaan ini, cuman ya tu dari dulu bikin kagak pernah yang namanya ngembang segede bagong (lebay). Walhasil saat kemarin udah punya dapur sendiri walaupun kecil nan mungil apa salahnya ya kita nyoba bikin kue ini. Biar kangen indonesia sedikit terobati (iya poo???), yuk mari disimak kue bolunya beserta resep super yang diambil dari (http://nccrainboweeks.blogspot.com/2012/08/bolu-kukus-pelangi.html) dengan sedikit perubahan dan tralala jadilah kue bolu seperti pada penampakan ini :



Resep :

1 sdm ovalet
2 butir telur
150 gr gula pasir
250 ml sprite
300 gr tepung terigu
1/2 sdt garam
Pewarna makanan secukupnya (aku pakai milo coklat biar alami)

Alat :

kertas roti
cetakan bolu kukus
panci kukusan

Cara membuat :

1. Ovalet, telur dan gula pasir di kocok dengan mixer kecepatan tinggi sampai berwarna putih dan kental
2. Masukkan garam dan aduk rata dengan mixer
3. Masukkan sprite sedikit demi sedikit sambil aduk dengan mixer kecepatan sedang kemudian masukkan tepung. Aduk rata sampai semua bahan tercampur
4. Ambil sedikit dari adonan dan beri warna sesuai selera
5. Panaskan panci pengukus, masukkan kertas roti pada cetakan dan tuangkan adonan bolu kukus tanpa warna kemudian tuangkan adonan bolu kukus yang diberi warna sedikit saja (hanya untuk memberi warna cerah pada adonan inti)
6. Kukus sekitar 15 menit sampai mekar.

Hasilnya Alhamdulillah suami suka dan tiada hal terindah buatku sebagai seorang istri jika masakanku disukai sama suamiku. Whahaha bahagianya, semoga papa bisa jadi pelangganku terus ya amiiin.

Friday, March 14, 2014

Jalan menuju master engineer

Ternyata jalan menuju master engineer tidak semulus yang dibayangkan. Memang manusia tidak akan pernah dinyatakan berhasil sebelum diuji. Bahkan konsultasi ke co-associate profesor pembimbing-pun penuh dengan lika-liku dan full of ujian. Oh..Allah (please uvi jangan ngeluh, jangan ngeluh dan jangan ngeluh). 
Setelah berlari-lari mengejar target thesis yang lumayan "heboh", minggu lalu aku dapet acceptance dari co-associate buat "ya sudah simulasimu cukup" dan aku bisa berkata "Alhamdulillah". Namun dibalik kata-kata simulasi cukup itu dia menambahkan coba dihitung ini sensitivity-nya dan aku pikir "ah menghitung aja" namun pada akhirnya guys...proses menterjemahkan cara menghitung dan cara mencari value yang bener itu sangat panjang dan full of gontok2an dengan Mr. Wahyu Hidayat sampe kayaknya kalo kepalaku diukur dengan alat ukur arus ini udah mau meledak dan berasap-asap dari seminggu yang lalu dan sanpai sekarang belum ketemu !

Ini kalkulator kayaknya udah mau nimpuk mukaku karena tiap hari dipencet2 dan ga nemu2 hasilnya. Namun guys ini adalah sebuah proses dan konsekuensi dari semua keputusan yang sudah aku ambil. Misal teman2 postgraduates 2012 pada milih lulus 2.5 tahun, aku memilih 2 tahun, dan ga banyak yang memilih 2 tahun karena memang berat !

Namun berat itu jika dipikul sendiri kan? Alhamdulillah aku pikul bersama beban itu dengan suamiku. Memang tidak terlalu berat buatku setelah aku dapat acceptance mau lulus 2 tahun. Tapi aku harus berlari-lari. Ibarat kerja sampe tengah hari, makan nasi telur goreng tiap hari dan bla bla bla. Ya ujung2nya yang harus dikorbankan adalah suamiku (maaf ya sayang) tapi Alhamdulillah semoga kesabaranya memang tak terbatas buat istri tercintanya ini. 

Sampe sekarang ini detik ini saat konsultasi aku masih belum nemu nilai yang diminta co-associate dan oooowww dia bilang setelah hitungan ini aku harus menghentikan semua aktivitas simulasi dan hitungan pokoknya nulis saja !

Hey man, aku udah mau nulis juga tapi masalahnya ini nilai yang kamu mau berapa??? Intinya guys, apapun itu konsekuensi yang kamu ambil pasti ada proses yang penuh hikmah didalamnya. Alhamdulillah aku punya banyak hikmah dari rumus coriolis ini, banyak cabang ilmu yang aku dapat dari rumus ini, walau melelahkan dan berasap-asap kepalaku tiap hari, tapi yakin, akan ada manfaat besar dibalik rumus ini. 

Master engineer 4 bulan lagi sudah didepan mata, aku harus kencangkan ikat kepala jangan sampe oleng dan kebul-kebul dulu. Nulis naskah thesis dan naskah publikasi juga need long time, bukan mengeluh tapi mencoba mengobarkan semangat yaa. Sebelum menjadi ibu yang hebat harus jadi murid yang hebat, biar ada cerita buat anak cucu kalo nih si ibu waktu kuliah bla bla bla. Jadi seberat apapun proses yang kita jalani, tetep harus semangat dan ambil hikmah dibalik kesukaran2 itu. Oke !!!


Monday, March 10, 2014

Say No to giving up, I am the winner of this competition dude

Last night, I tried to sent an email to Prof Khaleed in KAUST. My big passion on that time was I am the winner of KAUST scholarship in sensor laboratory under him. I was thinking of my big dream to bring my parents and also husband and my parents in law to doing umra and hajj together. I was thinking when I know KAUST-the biggest Saudi arabia University which allow female student to study in engineering, offer the scholarship that I never imagine before. I was so excited when one of the profesor in sensor lab offer there reply my e-mail and interest on my research. I was so amazing when I can do all my application easily. Then I built my big dream in my life after marriage. If I am the winner of this scholarship, all my big dream will be come true.

But today morning all that dream become a puzzle of life, which I should manage all one by one start from the first step. I opened my yahoo mail, then I read the email from prof khaleed. I can not awarded the scholarship and I can not be the KAUST student in this time. What was I felt? sad ? desperate ? angry ? wanna cried? NO, I am OK. Even I have a little feeling that I am not really sincere, but my husband give me the motivation that "this is the best choice given by Allah, we stiil can go saudi doing umra and hajj with another way" I realize maybe I should study more and more to be qualify. This is the rule given by Allah for me to study. I am not worthy in this time, I am not giving up, my spirit still on flame. " Someday you can go there to be the student my dear maybe not the doctoral student, maybe u can be the post doctoral student. And someday we can go umra and hajj together with the best way choosen by Allah" he said. From this failure I can learn how to be the best candidate, someday, the prayer of my husband and me will be come true because Allah will hear everything and will give everything. 

"failures are people who did not realize how close he was to the success of distance when he has given up" (Thomas Alva Edison)

Now I raise my hand and stepped my foot start to run and collect all the puzzle make it into one frame which called new life. Start to built my dream with the way Allah gives to me. I wonder that it will be very amazing, more amazing that if I can get the scholarship in KAUST now. Because the journey will be longer and maybe I will faced allot of new experience, besides experience is the best teacher. I wonder that I still life and breathe easily in this second, Allah still gives me the air to breathe the strength to thinking more and more. I am not die and I will life in this world until all my bussines completed (Insya Allah).

Thanks Allah, you give me the best husband ever, he knows when I fall, he tries to help me to stepped up my foot when I felt weak for walk, he helps me to raise my head when I felt so tired to look up, he hold my hand and learn me how to choose another way. Thanks Allah, you give me breath and health till this second. Please Allah, give me the fire to running up to be the winner in another chance.